Minggu, 03 Maret 2013

Aku menyerah

Belum cukupkah dirimu menggali lubang kesakitan di hidupku ?
Belum sadarkah kau bahwa hanya aku yang tahan engkau perlakukan seperti ini ?

Terlalu lama aku menahan rasa senang yang semu ini...
Terlalu sakit aku pertahankan cinta yang sejatinya kau tak ada di dalamnya...
Terlalu menyiksa ketika aku harus menemukan jalan yang sama di dalam permasalahan kita...
Hei... kau... Sadarlah !!

Aku bukan boneka pasar malam yang selalu harus menuruti maumu...
Aku bukan patung keramik yang kau beli dan dapat kau buang sesukamu...
Aku bukan supirmu yang selalu menemani dan mengantarmu kemanapun kamu pergi...
Aku tak pernah meminta lebih, hanya... " hargailah aku "...

Kau yang membangun tembok kebahagiaan, kau pula yang menghancurkannya...
Kau yang membelikan aku sepetak tanah kesetiaan, kau juga yang menjualnya dengan cuma-cuma...
Pergilah jika memang aku hanya benalu bagimu...
Kejarlah seseorang disana yang memang akan lebih sabar menghadapimu...

Karena dengan jalan ini, Tuhan menunjukkan kuasaNya...
Bahwa kau bukan yang terbaik untukku dan untuk keluargaku...
Terima kasih untuk kau yang pernah menguntai warna pelangi dan kini menghadirkan petir beserta awan hitamnya...
Terima kasih lelaki kesedihanku...

Nb : untuk kalian para wanita yang memiliki sejuta kesabaran

Tidak ada komentar:

Posting Komentar