Minggu, 20 Oktober 2013

Mas, kenalkan ini sahabatku...

Sudah terlalu lama bagiku menyesali ini...
Sudah terlalu sakit ketika aku harus mengenang semua kenangan kita...
Cahaya itu kini berada di posisiku...
Posisi dimana aku selalu menunggumu kembali...
Entah sampai kapan aku terus terbelenggu...

Sahabat...
Tidakkah kau sering mendengarkan keluh kesahku...
Keluh kesah saat aku merindukan lelakiku...
Kau terlalu pintar bermain kata di depanku...
Hingga tak dapat aku putar kembali alunan suara penasehat itu...
Lantas... mengapa ?

Mas...
Masih ingatkah kau ketika kita membicarakan masa depan ?
Aku masih ingat betul ketika telapak tanganmu menyentuh langit...
" mas, selalu sayang kamu dek. Tetap tunggu mas pulang ya"
Apa mas lupa ?
Atau perlu aku minta Tuhan untuk memutar kembali waktu itu...

Dalam diam aku pejamkan mata...
Tolong katakan dimana letak kesalahanku...
Tolong katakan apa yang harus aku perbuat...

Telaga sunyi kini terbentang kelam di depanku...
Entah apa yang sedang menggerogotiku saat ini...
Cinta, luka, bahagia, kepedihan, persahabatan...

Tuhan memang tak akan pernah salah dalam memberikan masa depan...
Jika memang ini jalan terbaik...
Aku berdoa untuk kalian...
Kalian yang sedari dulu sangat berarti bagiku...
Kalian yang sangat ku cintai...
Sahabat dan kekasihku...
Berbahagialah kalian dengan lukaku...

Tuhan tak akan pernah salah dalam menyatukan makhlukNya...
Aku percaya itu... :)

*Kisah Nyata seorang teman

Jumat, 18 Oktober 2013

Untukmu.... Malaikatku...

Masih sempat kulihat kalian ketika kalian tersenyum...
Aku masih ingin mengabadikan momen itu...
Aku masih ingin membuat kalian tersenyum lagi...

Hari ini kulihat kalian sedang menghabiskan waktu berdua...
Bercengkrama di ruang keluarga kita...
Tak sempat ku perhatikan berapa kali kalian mengajari aku arti bahagia...
Yang jelas... aku bahagia hingga detik ini...

Menjadikan kalian bagian terpenting di hidupku...
Dalam tidur, aku sering diam-diam memperhatikan kalian...
Mulai dari mata, hidung, bibir hingga semua gerak tubuh kalian aku hafal...
Apa jadinya aku jika aku berjauhan dengan kalian...
Apa jadinya aku ketika aku tak dapat lagi melihat kalian tersenyum...

Tubuh kalian kian renta di makan waktu...
Kini tenaga kuat kalian tak sama seperti dulu...
Bukan tak mungkin kalian akan terseok ketika berjalan kelak...

Tuhan...
Tolong ambil sebagian kebahagiaanku untuk mengganti kebahagiaan mereka yang hilang...
Berikan mereka beberapa udara penyejuk hati di setiap harinya...
Berikan mereka kesempatan untuk melihatku bersanding dengan lelaki pilihanku...
Berikan cukup umur agar mereka dapat kupeluk bersama anakku nanti...

Tuhan...
Jangan biarkan apapun menyakiti mereka...
Dalam suka maupun duka, dalam sehat maupun sakit...
Jangan pernah tinggalkan mereka ketika aku tak dapat melindungi mereka lagi...

Berikan aku kesempatan untuk menyeka setiap keringatnya...
Berikan aku kesempatan untuk menyuapi mereka makanan kesukaannya...
Berikan aku kesempatan untuk merawat mereka di masa tuanya...

Tuhan...
Aku terlalu sayang dengan mereka...
Jika kelak mereka harus menemaniMu di singgasana Surga nanti...
Berikan tempat paling indah untuk mereka disana...
Agar kebahagiaan dapat selalu menghampirinya...
Agar senyum yang aku rindukan akan selalu mengembang disana...

Ayah... Ibu....
Aku mencintaimu...


Bagaimana "kebahagiaanmu" ?

Pagi ini masih terasa sama seperti biasanya...
Belum lagi mata ini mulai berkantung akibat air mata semalam...
Aku tak menyalahkanmu walau sebenarnya aku sangat ingin menyalahkanmu...
Dalam mencintai aku memang tak pernah selalu bahagia...
Bahkan aku enggan untuk membuka kembali hatiku untuk kedua kalinya...

Namaku bahagia ketika aku mengenalmu...
Namaku cinta ketika aku selalu merindukanmu setiap malam mendatangiku...
Kini aku tak ingat sedikitpun apa itu " bahagia "
Aku terlalu lelah untuk menjadikan kau masa depanku kelak...

Memoriku sudah tak cukup untuk menyimpan kenangan kita...
Maafkan aku jika terkadang aku mengingat sedikit nama belakangmu...
Seperti apa dirimu bersama dia yang sedang bersamamu...
Apa kau juga merasakan bahagia seperti ketika aku mengenalmu (dulu) ?

Tuhan sudah terlalu baik menjauhkanmu dariku...
Tuhan tahu yang terbaik utnukku...
Kini aku tak perlu lagi mengingat tentangmu...
Kini aku tak perlu lagi menjadikanmu memori yang tak dapat ku hapus...
Aku sudah berhasil melumpuhkan segala kenangan kita..
Terima kasih Tuhan..
Terima kasih bantuanMu...