Senin, 05 Mei 2014

~ Karena tidak ada alasan untuk tidak menantimu kembali ~

Tepat di ujung pelupuk mata yang tak pernah berhenti menatap...
Berayun anggun menanti sang pujaan...
Bergelayutan angin timur berhembus....
Langit bersenandung lirih bersemayam menjelma kalbu...
Rintih hati seorang penanti di ujung dermaga membuatnya pilu...
Rindu yang terus menusuk hingga tembus membasuh luka...
Sadarkan detik waktu yang terus menerus memakan senja...
Semacam inikah yang selalu aku rasakan ?
Fajar menyingsing senja, lalu senja menjemput fajar...

Suara mulai tersamarkan hingga tak sempat aku dengar kembali...
Lalu...
Sampai kapan aku menanti harap itu kembali padaku ?
Namun kau selalu ada disetiap pucuk udara yang kuhirup...
Adanya kini wangi menusuk embun...
Tepat di ulu hati...
Rasa sakit yang nikmat itu mengikutiku hingga sungguh aku rela terlelap dalam rindunya...

Pagi ini...
Ada geliat, membuncah relung yang merindu...
Menggelitik hingga dasar relung hati terdalam...
Adakah ragu yang aku tunggu hingga membatasi cinta yang mengalir syahdu ?
Ciptakan melodi pada jiwa penanti ini, hingga saatnya nanti akan kembali...
Hadirmu di kejauhan selalu mengisi bilik-bilik cinta yang tak pernah memudar...
Karena tidak ada alasan untuk tidak menanti harapku kembali...
Harapan yang selalu ada disetiap aku bersujud di hadapanNya..
Yaitu kamu...

Berlayarlah hingga layar tak lagi terkembang...
Dan pulanglah saat harapan telah kau genggam...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar