Kamis, 21 Maret 2013

Menjemput Kematian

Saat semua rasaku tertuju pada satu titik...

Apa yang ada dalam benak kalian jika umur kalian memang harus berakhir pada hari ini ?

Apa yang ada dalam benak kalian jika kematian datang menjemput kalian tanpa ada alasan yang jelas ?

Beribu pertanyaan yang ada berputar mengitari satu titik dimana aku harus memutuskannya saat ini juga...

Umur... Kematian...
Dua kata yang selalu menjadi musuh dalam selimutku selama aku hidup di dunia ini...
Keberadaannya menjadi tabu seakan tak pernah menentu...
Jelaga hitam pembawa kalbu yang senantiasa menutupi setiap relung jiwa yang terluka...
Akankah jelas makna dari semua yang bersemi di dalamnya ?
Tak dapat ku sesali arti kehidupan yang semakin berat ku jalani...
Aku hanya berpegang teguh pada keyakinan dan kedua orang tuaku...
Sadarkah kalian jika kalian masih membuat mereka menangis di malam hari ?
Aku tak sanggup jika harus menjadi tonggak permasalahannya selama ini...
Ku putuskan segala yang memang harus ku putuskan...
Biar tak menjadi relung hati yang hancur, ku sematkan do'aku padamu...
Terlalu banyak pemberian darimu , wahai orang terkasih...
Terlalu naif jika ku sebut satu persatu semua...
Aku tak menampik jika memang hanya aku yang membuatmu berlinang...
Ku pilih jalan ini, agar kau tak pernah merasa terbebani...
Aku menyayngi kalian hingga ajal menjemputku...

#dikutip dari cerita seseorang

Sabtu, 16 Maret 2013

Hari Minggumu

Ketika semua harapan ku taruh pada hari Minggumu...
Aku selalu berharap ada dering handphone yang membangunkanku...
Ketika semua asa ku telah kau simpan terbelenggu jauh disana...
Aku hanya berharap seandainya harapanku ini tak semu...
Lagi-lagi aku harus menulis " aku menunggumu ", apakah tak ada kata lain selain itu...
Yaa.. hanya itu yang aku bisa lakukan...
Menanti sebuah waktu yang terkandang tak pernah berpihak padaku...
menanti sebuah asa yang saat ini erat memelukku...
Lagi-lagi soal rindu...
Tak pernah bosan aku merasakan rindu yang sesak disetiap harinya...
Lagi-lagi menunggu hari Minggumu...
Sayang...
Jangan buat aku kecewa dengan hari Minggumu...
Aku menanti hari Minggumu dengan sabar disetiap hari-hari pendampingnya...
Aku menanti...

Selasa, 12 Maret 2013

Perginya lelaki penyemangat

Saat kau ucap sebuah kata, sadarkah kau betapa aku tersakiti oleh penggalan kata itu ?
Saat semua yang telah aku simpan baik-baik kau jatuhkan dan kau injak-injak, tak iba kah kau padaku ?
Tak jelas apa maumu sekarang...
Yang ada hanya kesakitan yang kau umbar padaku...

Sayang...
Masih pantaskah kau ku panggil sayang ?
Masih adakah rasa dimana kita selalu melewati waktu berdua disetiap harinya ?
Masih adakah cinta yang kau pupuk sedemikian rupa sehingga manis untuk dilihat ?
Buka matamu sayang...aku disini...

Aku ada bukan karena apa yang kau kenakan saat ini...
Aku disini menunggumu dengan cinta, bukan dengan nafsu duniawi...
Tak sadarkah kau selama ini ? apa hatimu juga ikut membeku ?
Waktu yang aku perjuangkan untuk menunggumu, semakin jelas adanya...
Aku yang kau sebut dengan kata keji itu masih terngiang di kepalaku...
Mengapa kau begitu kejam padaku ? pada hati kita yang telah kita rawat dahulu ?
Apa yang kau kenakan telah merubahmu ? Apa yang kau banggakan telah menjerumuskanmu ke jalan yang salah ?
Berilah aku satu penjelasann agar aku tahu, dimana letak kesalahanku...
Berilah aku satu alasan mengapa kau tak pulang lagi ke hati ini ?
Maaf jika aku terlalu lama menunggumu...
Maaf jika aku terlalu senang mendengar suaramu...
Dan terima kasih kau telah menyadarkanku, bahwa kau bukan yang terbaik untukku...

Senin, 11 Maret 2013

Coretan Abdi Negaraku :*

Sayang...
Sedikit hari ini ku tulis untukmu...
Dimulai dari pagi buta hingga malam aku selalu merindukanmu...
Di pendidikan ini aku selalu bersemangat setiap harinya...
Ku tempuh hari beratku demi masa depan kita kelak...
Aku berjanji...
Aku akan selalu menguntai warna indah pelangi untukmu yang setia menungguku disana...
Aku tau...
Tak mudah menghadapi semua masalah kita sendiri-sendiri...
Namun..
Disini aku selalu menyelipkan namamu dalam do'aku ketika aku bersujud padaNya...
Terima Kasih ya Allah, kau berikan aku wanita kuat dan penyabar yang kau beri mandat untuk senantiasa mencintai dan merindukanku disetiap harinya...
Terima Kasih ya Allah, kau berikan aku kesempatan untuk mengenalnya dan kini aku berjuang untuknya...
Hamba mohon, tolong jaga kesayanganku disana ya Allah, jangan biarkan dia menangis ketika ia merindukanku, karna disini akupun akan merasa begitu...
Aku mencintaimu tanpa syarat...
Tetaplah menungguku...karna kau tempat dimana aku harus pulang dan beristirahat...

" dek, mas sayang adek...Tetep tungguin mas disana ya dek...Jangan tinggalin mas...Mas pasti pulang untuk adek " 

Buku Saku Mas :*

Sang penjaga hati, Abdi Negara

Kita mulai dari sini yaa...
Mencintaimu bukan sekedar menjalani hari-hari denganmu...
Mencintaimu bukan hanya ingin mendampingimu hingga di pelaminan kelak...
Tapi...
Mencintaimu berarti memikirkan jalan panjang untuk hati...
Bersahabat dengan kesabaran dan berteman dengan ketegaran...
Kamu yang dulu, bukan kamu yang sekarang...
Aku terlalu mencintaimu... Sangat mencintaimu...
Setidaknya dengan aku mencintaimu, aku dapat mencintai keluargamu...
Disini...
Aku selalu menunggumu...
Tanpa rasa lelah, tanpa celah yang membuat hubungan kita renggang...
Bertahun-tahun aku mengenal sosokmu...
Betapa bersyukurnya aku kepada Kau Maha Cinta dengan segala cintanya...
Telah kau pertemukan aku dengan lelaki pilihanmu...
Yang setiap harinya selalu membuat aku tersenyum...
Yang setiap harinya selalu menguntai kebahagaiaan di setiap kata-katanya...
Yang setiap harinya selalu membuat candu kerinduan...
Dan yang setiap harinya kini harus mengukir masa depan dan kenangan bersama Negara...
Begitu relanya aku ketika aku harus kau tinggal dengan punggung penuh peluh keringatmu...
Kau bopong tugas negara yang selalu menyita waktu rindu kita...
Sayang...
Ini jalanmu...
Aku hanya ditugaskan oleh Allah SWT untuk selalu menyeka keringatmu, menyiapkan sarapan pagimu dan mencium tanganmu ketika kau hendak melindungi negara kesatuan kita...
Satu pintaku...
Jaga diri dan jaga keutuhan hubungan kita karna Allah SWT telah mempercayaiku untuk selalu menjagamu...
Dalam sakit maupun sehat..
Dalam suka maupun duka...
Dalam kaya maupun miskin...

Aku siap menjaga hatimu, Abdi Negaraku...

Mengaggumi tanpa di cintai

Berdiri menetap jenuh kian menderu...
Dahulu tempat ini terisi oleh 2 orang penikmat rindu...
Namun kilasnya saling memukau kalbu...
Tak henti ku bertanya, " mengapa hanya aku yang mencintaimu ? "

Tak seberat aku memikul potongan kayu ini... 
Masih terasa berat ketika aku harus mencintaimu dengan separuh hatimu...
Apa aku terlalu royal untuk membiarkan cinta datang setiap harinya padaku ?
Cinta yang setiap paginya kusambut dengan senyum sumringah...
Cinta yang aku renungkan dan aku ikat simpul untukmu...
Cinta yang senantiasa menderita meski harus berucap bahagia...
Aku jenuh walau kadang aku berpura-pura tak jenuh...
Menghafalkan namamu setiap harinya, menguntai kenangan indah yang kurangkai perlahan, namun semua hanya engkau anggap prakarya indah untuk kau nilai...

Bukan... Bukan itu...
Berilah aku sedikit harapan semu untuk ku nikmati seorang diri...
Berbagilah agar dunia terlihat lebih transparan...
Beritahu aku jika kau sudah mulai menemukan cinta yang bersemayam di hatimu....
Lalu...
Kemari...
Duduklah bersamaku, kita nikmati tempat ini berdua kembali...
Aku rindu candumu...

Minggu, 10 Maret 2013

Aku bertahan dan kini Aku menyerah

Hari ini ku buka senyum lebarku... harapanku akan kehadiran sosokmu dengan sejuta cinta untukku selalu ada...
Namun...

Adakah sosok lain di balik bayanganmu ?
Adakah yang kau sembunyikan sayang ?
Adakah yang merebut singgasana tempat biasa aku menunggumu ?
Katakan ? siapa sosok itu ?

Tahukah kamu...
Betapa aku begitu sangat sabar menghadapi perilakumu yang tak semestinya kau berikan padaku...
Betapa aku sangat mencintai setiap kekuranganmu dan kesalahanmu...
Betapa aku ingin sekali mendengar dirimu memujiku seperti dulu...
Maafkan aku jika aku belum dapat menjadi apa yang kamu idamkan...
Ketahuilah...
Apa sosok disana lebih sabar daripada aku ?
Apa sosok disana lebih sabar dalam menunggumu tanpa kabar ?
Apa sosok disana dapat mengerti keadaanmu yang tak pernah menganggap aku ada ?
Apa sosok disana dapat berkorban waktu untuk menunggu ketidak jelasanmu ?

Aku tak mampu kembali berdiri diantara peluh keringatmmu...
Aku tak perlu menunjukan ke gigihanku untuk sekedar ingin melihat gagahmu disana...
Atmosfer yang kini kau berikan, bukan lagi seperti dulu...
Ada apa denganmu ? sosok itu lagi kah ?
Tunjukan padaku, seperti apa rupanya sehingga kau membuangku seperti patung porselen ?
Aku akan merestuimu jika memang kau lebih bahagia dengannya...

Oh...
Bukan ? bukan sosok itu ?
Lalu apa ? katakanlah...sehingga aku tak perlu membuang waktu remajaku untuk sekedar menanti alun suaramu...
Pintu rumah kita sudah ku buka lebar, ajaklah ia masuk dan melihat-lihat kenangan kita yang selalu kubersihkan setiap harinya, ku usap lembut penuh rindu...
Ketahuilah...
Karna hanya aku yang dapat mengertimu hingga semua kesalahanmupun aku rindukan....Kembalilah jika dia sudah tak dapat tegar duduk di singgasanaku dimana aku menunggumu tanpa kantuk, tanpa lelah, dan tanpa amarah...
Karna hanya aku dimana kau luapkan marah, jengkel, sedih hingga bahagiamu...
Aku bisa menjadi apa yang kau mau...dan...
Terima kasih, kebahagiaanmu kini kurangkai bersama kesedihanku...

#Tulisan ini khusus aku persembahkan kepada semua wanita yang hari ini meneteskan air matanya secara bersamaan meski di tempat dan belahan dunia yang berbeda, semua wanita yang dengan sabar menanti tanpa kabar, semua wanita yang memiliki sejuta kesabaran, dan aku...Aku salut pada kalian... Allah SWT akan memberikan jodoh baik pada orang baik... Dan aku, berdo'a untuk kalian... Karena wanita makhluk Tuhan yang paling indah tanpa kurang satupun...Mereka (lelaki) yang membuat air matamu jatuh setetes saja, maka ia telah mengukir kesedihan di kemudian hari... Sekali lagi, aku bangga pada kalian, Wanita suci tanpa dengki...

Rabu, 06 Maret 2013

Sepertiga kopi hitamku

Terima kasihku pada Tuhan tak kunjung habis...
Memberikan separuh kebahagiaan dari belahan dunia entah tepat dimana...
Sudah ku telusuri penuh hidup ini...
Hampir separuh abad sudah aku menghirup nafas segar di tempat indahmu ini, Tuhan...

Tepat beberapa bulan lalu, Kau menggambil yang memang sejatinya milikMu..
Kau mengambil separuh jiwaku pergi, separuh nafasku hilang dan setengah badanku mati membusuk...
Sosok wanita yang kucintai sejak aku mulai mengenal cinta...
Sosok wanita yang selalu kurindukan disetiap paginya dengan seduhan sepertiga kopi hangat...
Memorabilia tentang kenangan selalu menggelayutiku hingga dimana aku menemukan sosok lain...
Sosok ini sama persis dengan apa yang ku punya dulu...

Yaaa... Tuhan, kau benar-benar membuatku seperti tak hentinya mengucap syukur padamu...
Kau berikanku malaikat hati pengganti, kau berikan aku penyemangat hidup di hari tuaku...
Aku tak menampik gujingan orang tentang aku tidak setia atau aku hanyalah seorang duda genit...
Aku hidup tidak hanya memikirkan lahir dan batinku saja, aku punya anak...
Titipan Tuhan melalui rahim istriku dulu yang kini harus aku rawat...
Kunikahi wanita yang pantas menjadi ibu dan menjadi teman duduk manisku di pagi hari...
Dengan sepertiga kopi hitam yang lain namun dengan cara yang sama...
Terima Kasih Tuhan, nikmatmu sungguh tiada tara...satu pintaku, bahagiakanlah malaikat hatiku yang kau ambil untuk menemaniMu di singgasana surga sana..karena...

Aku bahagia karena hidupku untuk titipanmu...

Selasa, 05 Maret 2013

Apa itu kesabaran ?

Setiap orang boleh berbicara tanpa harus berfikir...
Tanpa harus melihat...
Tanpa harus mendengar...
Dan tanpa harus mengetahui...
Namun hanya satu orang yang dapat mengerti arti hidup tanpa harus merasakannya, yaitu bersabar...

Sabar memang terkadang menyakitkan dan terkadang pula menyenangkan...
Banyak orang berkata sabar itu indah, namun anggapan itu banyak yang menyanggah, bahwa sabar itu sia-sia...

Ketika kesabaran kita sedang diuji oleh berbagai macam masalah hidup, alangkah lebih baiknya kita melihat kedepan, untuk apa kita bersabar, untuk apa kita menunggu dan untuk apa kita menjalaninya...
Penantian yang sedang aku jalani yaitu penantian akan sebuah masa depan...

"Jadi apa aku di suatu hari nanti ?"...

Kata-kata itu pernah terbayang hingga saat ini...
Saat dimana aku harus maju untuk sebuah proses yang sedang aku nikmati...
Saat dimana semua harus berkesinambungan antara otak dan watak...
Antara rindu dan cumbu....Antara cinta dan tahta...

Lakukanlah jika memang membuatmu nyaman, kenali dirimu dan jalani apa yang membuatmu ingin mencapai akhirnya...
Karena sebuah proses tak akan pernah mudah di awal...
Karena Tuhan tak pernah membiarkan manusianya menderita, tapi bersusahlah sehingga kau dapat bersyukur ketika berjaya...
Tuhan tak pernah membiarkan manusianya menyerah, tapi bangkitlah sehingga kau dapat merasakan merdeka disaat semua harapan dan asa telah pupus...

Tak akan ada hasil jika tak ada proses, dan tak akan ada proses jika tak ada kesabaran...

Mencintaimu karena kebodohanku

Aku disini, bersamamu...dan juga bersama selirmu yang lain..
Berjalan menyusuri lantai berkilau di pusat perbelanjaan ini..
Entah mengapa dan apa tujuanmu menganjakku menghabiskan waktu bersama wanita yang akan merebutmu dariku...
Apa aku yang bodoh atau kamu yang tak berperasaan ?
Ah ini lah cinta...

Aku bergumam dalam hati kecilku, " untuk apa aku disini, jikalau hanya melihatmu menggandeng tangannya dengan mesra ? "
Sudah terlihat jelas betapa bodohnya aku saat itu...
Sejak tadi aku hanya mengekor di belakangmu..
Untuk apa benalu ini ada dalam lingkaran hubungan indah kita ?
Untuk apa dia mengumbar tawa dihadapanku ?
Ah itu hanya cinta semu, aku masih tetap bertahan kok...

Seketika kau meninggalkanku disini, sendiri...
Aku hanya termenung " ternyata aku benar-benar bodoh, membiarkan cinta semu itu berkembang biak dan membuahkan hasil, yaitu berbahagialah bersamanya sayang "

Minggu, 03 Maret 2013

Aku menyerah

Belum cukupkah dirimu menggali lubang kesakitan di hidupku ?
Belum sadarkah kau bahwa hanya aku yang tahan engkau perlakukan seperti ini ?

Terlalu lama aku menahan rasa senang yang semu ini...
Terlalu sakit aku pertahankan cinta yang sejatinya kau tak ada di dalamnya...
Terlalu menyiksa ketika aku harus menemukan jalan yang sama di dalam permasalahan kita...
Hei... kau... Sadarlah !!

Aku bukan boneka pasar malam yang selalu harus menuruti maumu...
Aku bukan patung keramik yang kau beli dan dapat kau buang sesukamu...
Aku bukan supirmu yang selalu menemani dan mengantarmu kemanapun kamu pergi...
Aku tak pernah meminta lebih, hanya... " hargailah aku "...

Kau yang membangun tembok kebahagiaan, kau pula yang menghancurkannya...
Kau yang membelikan aku sepetak tanah kesetiaan, kau juga yang menjualnya dengan cuma-cuma...
Pergilah jika memang aku hanya benalu bagimu...
Kejarlah seseorang disana yang memang akan lebih sabar menghadapimu...

Karena dengan jalan ini, Tuhan menunjukkan kuasaNya...
Bahwa kau bukan yang terbaik untukku dan untuk keluargaku...
Terima kasih untuk kau yang pernah menguntai warna pelangi dan kini menghadirkan petir beserta awan hitamnya...
Terima kasih lelaki kesedihanku...

Nb : untuk kalian para wanita yang memiliki sejuta kesabaran

Bahagia itu berawal dari kamu (sahabatku)

... Friendship often ends in Love, but Love in Friendship NEVER ...

Aku mengenalmu dari sosok yang bukan aku dambakan...
Semua berawal dari sejumput kata yang kini kadang membuatku tergelitik jika menyebutnya...
" Sahabat "

Banyak orang percaya cinta berawal dari kata tersebut. Sejatinya memang seperti itu. Tapi sempat aku berfikir, bahwa menjalin pertemanan seperti saudara ini memang terkadang sulit untuk ku jelaskan. Terima kasih pada Maha cinta yang telah mempertemukanmu denganku...Atas dasar kekurangan, ketidak sempurnaan, ketidak cocokan, berbeda pendapat semua membuatku memanggilmu " Sahabatku " ...

Jelas aku tak mau jika hubungan ini engkau bawa ke jenjang yang lebih tinggi, aku takut...
Kau menanyakan mengapa aku takut ? baik, aku akan cerita...
Sepasang kekasih memiliki masalah dan akhirnya mereka mengakhiri hubungan itu dengan tidak mau mengenal satu sama lain lagi, aku tak mau kita berakhir seperti itu...
Atas dasar itulah, cinta ku tolak masuk dalam lingkaran persahabatan kita...
Namun...

Lagi-lagi kau meyakinkanku, bahwa " Cinta seorang sahabat pada sahabatnya akan melebihi cinta sepasang kekasih yang dimabuk asmara "...

Sejenak aku mengira bahwa ini hanya mimpi...
Bertahun-tahun aku mengenalmu, mengenal segala keburukan dan kebaikanmu, menutupi segala kekuranganmu dan melengkapi segala kelebihanmu...
Aku mampu jatuh dan mencinta, hanya padamu, Sahabatku...
Terima kasih untuk waktu, yang mempertemukan kita lebih awal dan merangkul kita dalam sucinya cinta...
Aku siap.... Aku siap untuk mendampingimu dalam waktu, musim, zaman yang terus berjalan...
Aku siap.... Aku siap selalu menggenggam erat tanganmu seperti pertama kali kau menggandengku...
Aku siap.... Aku siap menjadi sahabat untuk cintamu...
Karena aku percaya...



"... Tuhan tidak akan memisahkan 2 insan manusia yang saling mencintai, mengasihi, dan menyayangi, jika bukan karena manusia tersebut yang memisahkan dirinya dari ikatan itu sendiri..."

Dedicated : untuk semua bloggernista yang memulai cintanya dari hubungan " persahabatan " 

Setia dan Rindu

Salah satu kebahagiaan yang kini aku miliki adalah kamu...
Kamu yang berusaha memberi kabar walau memang terkadang sangat sulit...
Keadaan yang memaksamu untuk menahan seluruh rindu yang tertuju untukku...
Terima Kasih mas...

Terkadang waktu memang tak pernah berpihak pada kita...
Kadang pula waktu memaksa kita untuk dapat mengerti dirinya...
Aku disini...iya disini...
Tak pernah mengenal waktu untuk selalu menunggu dan menantimu...
Terima Kasih mas...

Hal yang paling sulit sekalipun sering aku pendam...
Menunggu waktu datang menghampirimu, lalu aku akan menceritakan semua...
Sulit...memang...
Dan waktupun terkadang sangat egois tak memberi kita celah untuk mengetahui seperti apa disana...
Bukan kata BERTAHAN, tapi kata SETIA yang selalu tidur bersamaku setiap malamnya...
Terima Kasih mas...untuk mengajariku arti menunggu dengan makna RINDU....