Rabu, 29 Februari 2012

Kusimpan angin untukmu

Mendung kali ini seperti ingin bersua denganku
Denganku yang penuh dengan noda kehitaman tepat berada pada punggungku
Tolong pada siapapun yang mempunyai warna-warni kehidupan
Berikanlah padaku sedikit untuk aku kuaskan pada punggungku ini

Tak pernah menyadari sebenarnya tak ada yang ingin seperti ini
Begitu juga aku yang tak bisa berbuat apa-apa untukmu
Bertahan demi satu kisah yang telah kita rangkai
tak mengapa bagiku meski harus berada dalam kegelapan ditubuhmu

Seperti menyimpan angin pada kantong celana yang bolong
Tepat seperti berdiri dihadapanmu, namun kau membelakangiku
Tahukah kau sayang ? aku ada karena kau terlahir di dunia ini untuk menepati janjimu pada Tuhan...

Selasa, 28 Februari 2012

kisah Filosofi Kabisat

Aku terlahir dengan tubuh kecil, tak sebanding dengan tubuh kalian yang tinggi menjulang. Tak mengapa bagiku ini sebuah keistimewaan Tuhan padaku. Namaku Aldi, tepatnya aku lahir di Bandung beberapa tahun silam. Aku sangat mencintai olahraga sepak bola dan basket, namun tubuh ini memaksaku untuk tinggal diam dan hanya sekedar menyegarkan mata dengan melihat teman-temanku berlari kecil menggiring bola. Terkadang aku harus menerima olok-olok teman karena tubuhku yang kecil dan aku terlihat seperti kurcaci di usia mereka yang " sejatinya " sama denganku. Mengapa aku sebut " sejatinya " ?, itulah yang membuatku merasa berbeda dengan kalian teman. Kalian merayakan ulang tahun setiap tahunnya bukan ? itulah yang kalian miliki,tapi aku tidak.

Aku terlahir di tahun kabisat. Tepatnya tanggal 29 Februari 1989. Kalian tahu kan mengapa aku merasa berbeda dengan kalian ? aku lahir di tahun yang sama seperti kalian, tapi bayangkan, saat ini umur kalian berapa dan umurku berapa ? Aku juga tak minta untuk dilahirkan di tanggal dan bulan ini. Tanggal dan bulan yang cuma ada setiap 4 tahun sekali. Mungkin saat ini kalian sudah berumur 23tahun, tapi aku tetap saja setia dengan angka 5, yaa 5 tahun, Cukup aneh bukan ?

Aku begitu iri pada kalian yang merayakan ulang tahun dengan bahagia, pasti kalian menunggu datangnya hari ulang tahun kalian dengan ditemani kedua orang tua yang pasti sangat mencintai kalian. Kalian memang lebih beruntung di banding aku kawan. Sejak kecil aku merayakan ulang tahun bersama boneka yang kuberi nama Bery. Mengapa kuberi nama Bery ? Be(Benny) dan Ry(Ryna). Yaaa..mereka kedua orang tuaku yang sangat aku rindukan. Mereka meninggalkanku saat aku masih sangat kecil, dan aku di asuh oleh wanita renta yang biasa kusebut " nenek ". Nenek juga sangat menyayangiku, sangat menyayangiku. Namun ia terlalu tua hanya untuk sekedar mengingat kapan ulang tahunku.

Aku merasa hidup ini tak adil bagiku. Aku merasa hanya aku yang terlahir dengan sangat aneh ini. Orang tuaku cerai dan tak ada yang memperdulikanku. Padahal mereka seharusnya duduk di meja hijau dan memperebutkan hak asuh atas diriku. Namun mereka memilih jalan untuk memulai kehidupan baru mereka dengan keluarga baru mereka.

Tuhan...aku sadar, aku tak pantas mengeluh padamu. Seharusnya aku bersyukur karena nikmat yang kau beri melebihi apa yang kuduga. Umur 6 tahun di bulan ini, tepatnya esok adalah hari dimana aku merayakan ulang tahunku yang ke6tthn. Aku sangat menanti kehadiran tanggal 29 ini. Tuhann...tolong jangan kau simpan tanggal 29 ini yaa,,tak apa bagiku menunggu 4 tahun untuk sebuah ulang tahun kecil sederhana yang sangat istimewa bagiku. Aku berharap aku tak lagi merayakan ni bersama Bery, tp aku berharap nenek mengingatnya. Terima kasih Tuhan, hidupku indah.

Senin, 27 Februari 2012

Untukmu, sayang

Saat aku menutup mata
aku melihat bayanganmu enggan beranjak pergi dari sisiku
Saat aku membuka mata
aku merasakan ciumanmu masih melekat di pipi ini

Sayang...
apa kau disana merindukanku ? seperti ku merindukanmu...
kau masih ingat kah janji kita saat kau pergi bersama angin
aku masih setia dengan benda yang sedari tadi melingkar di jari manisku
aku masih ingat bagaimana kau membuat senyumku tetap berkilau
Yaaa...aku masih ingat itu semua sayang...semua kenangan kita...

Sayang...
apa kau masih menyimpan namaku di hatimu ?
Ataukah aku sudah tergantikan dengan wanita yang lebih nyata dihadapanmu ?
mengapa kau tak pernah mencintaiku seperti aku mencintaimu ?
apa kau sekarang bahagia ?
aku masih setia loh di tempat biasa kita bertemu

Mengapa udara begitu dingin ya sayang ? mengapa tak ada yang bisa aku temui ?
tubuhku tertimbun bukit hanya untuk menggapaimu
menguasai bumi, mengalahkan semua yang paling terindah
hanya untukmu sayang...

Kunjungilah tempat terakhirku sayang...
aku selalu menantimu hingga kau datang...
meski kau datang dengan pengganti diriku...
aku akan menunggumu seribu tahun lamanya...

#kisah seorang gadis dengan kematiannya yang menyisakan cinta untuk sang kekasih

Minggu, 26 Februari 2012

Bahagia bersama luka

Saat aku sendiri
aku tak pernah merasa sendiri
kutapaki tanah yang sejatinya itu dirimu
Aku bahagia melihatmu denganku dan juga dengannya

Menurut kalian ini rumit ?
menurutku tidak
Justru ini membuatku merasakan indahnya berbagi cinta
yaa berbagi cinta dan perlu kalian garis bawahi, AKU BAHAGIA

Sedikit sakit di awalnya, namun aku bisa menyesuaikan ini semua
kalian tau rasanya berbagi, indah tapi tak bisa kita rasakan indah
apa yang aku pikirkan ? yaa hanya bagaimana membuat orang yang aku cintai bahagia
itu saja

kalian tertawa dengan kehidupanku ? kalian bilang aku gila ?
Justru kalian yang tak pernah mengerti artinya mencintai
Dengan cara seperti ini aku mencintainya
orang yang telah membuat aku menjadi seorang ibu dalam waktu sekejap

heyy...kalian tak boleh terus menerus memberikan tatapan iba padaku
Jujur aku tak apa, berbagi lebih baik daripada ditinggalkan
yaa setidaknya itu yang kurasakan sebelum aku merasakan lebih indah bersama dengan kematian daripada bersama dengannya

#ini kisahku, kalian perlu mengerti bagaimana rasanya berbagi, dikhianati, di buang, dicampakan, dan di bunuh secara perlahan-lahan. Ini kisahku, kalian perlu tau bagaimana bahagianya menjadi aku yang dulu dan betapa menyakitkannya menjadi aku yang sekarang. Ini kisahku, dan aku bahagia saat ini bersama lukaku.

Penyesalan seorang kawan

Lunglaiku masih terasa hingga ke ubun-ubun
tak kukira ini semua mimpi yang indah
ohh tidak..! kemana senyumanku hari ini
yang biasa ku hadirkan hanya untuk si penikmat luka

Kutatap cermin yang ada tepat membelakangi anak tangga rumahku
tubuhku, wajahku, mengapa semua berakhir dengan luka sayatan
ada apa dengan mimpiku semalam ?

sayup-sayup kudengar alunan nada do'a pengantar kematian
siapa yang meninggalkan dunia ini ?
kuturuni anak tangga yang rapuh ini
kulewati beberapa sekat rumahku yang nampak kelam

Astaga !! kulihat tubuh mungil terbujur kaku tepat di antara orang-orang itu
itu kan...belum sempat ku menafsirkan, sesosok wanita cantik yang biasa ku panggil IBU menabrakku, hingga aku terseret dan merasa sesak
ada apa dengan hidupku ? ku pegang dadaku, tak berdetak, ku hembuskan nafas, namun tak ada udara hangat yang kurasa

Tuhaannn.....apa aku sudah enggan bersahabat dengan alam ini ? apa aku sudah tak bisa melihat kedua orang penyemangat hidupku kini ?
apa yang salah denganku Tuhaannn....

kembali ku naiki anak tangga
mencari kepastian , siapa sebenarnya diriku ?
Kudapati tengah bersimbah darah, kasur kesayanganku yang kupunya sejak aku duduk di bangku sekolah dasar
sprei yang ku sayang tak lagi berwarna putih bersih nan cantik, namun berwarna merah kelam dan pekat

Aku tersadar, ketika sebuah foto dengan bingkai penuh noda dan darah tergeletak pecah di sebelah kasur kesayanganku itu
Ya...Tuhann...ini semua adalah jawabannya
namun mengapa aku tak pernah merasa benar-benar mati ? apa engkau tak menerimaku Tuhann...//?
Aku sudah muak dengan hidupku ini, aku muak dengan semua senyuman yang orang berikan padaku, aku muak, muaakk sekali !!!
Toh tak ada bedanya dengan aku hidup dan aku mati sekarang ini...

Penyakit yang aku derita cukup membuat aku merasakan mati beberapa tahun silam
Aku tak sampai hati mengeluh pada orang-orang yang memberikan senyum palsu padaku
Aku tak pernah meminta apapun dariMu, aku juga tak minta penyakit ini menggerogoti tubuh indahku
Namun...mengapa kau tak adil padaku Tuhannn ?
Semangat yang kupunya hilang, entah kemana
Dengan cara ini Tuhan, aku ingin memperbaiki semuanya

Namun aku salah, aku merasa semakin sakit dan perih rasanya
sakit yang hingga saat ini kurasa
Kematianku membawa derita panjang untukku
Maafkan aku Tuhan, aku telah mencabut sendiri nyawa yang Kau beri untukku

maafkan aku Tuhan...maafkan aku...

* Untuk kalian pembaca, janganlah kalian pernah ingin mencoba hal sepertiku. sungguh jika kalian ingin aku bercerita, aku tak akan sanggup menahan rasa sakit dan perih yang aku rasa. Beruntunglah kalian yang memiliki apa yang tak pernah aku miliki. Jangan sia-siakan kebaikan Tuhan pada kalian, sesungguhnya kalian lebih beruntung daripada aku .

Sabtu, 25 Februari 2012

Dirinya yang kalian sebut Kuntilanak

Malam tadi ku sisakan waktu dengan teman-temanku dulu
tak kusangka salah satu dari mereka sudah mengenal hidup bersama satu sama lain " married " :) senangnyaaaa melihat dia tersenyum lepas begitu
namun satu yang tak bisa kusembunyikan dari kalian teman-temanku
Aku melihat kehadiran " mereka " yang tak bisa kalian lihat

dengan berbalut kain putih panjang, ia menatapku penuh rasa iri
apa ? iri ? untuk apa ia iri ?

beberapa waktu tak kuhiraukan dia, eh kemana perginya dia
kucari-cari ternyata tak bisa kulihat ia lagi
hembb...

sampai suatu waktu, sekitar pukul 20:30 ibu dari seorang temanku berkata
" eh disini ada hantu loh, kemaren ponakanku ga sengaja maenan hape trus motret dy ".
sekilas aku tak mendengarkan, tapi...apa " dia " yg tadi ya ? hemb...

berselang waktu lama, ketika semua orang suda meninggalkan tempat bahagia temanku, aku tersadar bahwa sedari tadi ia berdiri disana seakan-akan ingin berkomunikasi denganku. Merinding tubuh ini, ahh sudahlah kuabaikan saja ia.

saat pelamian itu kosong karena temanku berganti baju. aku melihat dia sedang duduk dengan wajah tertunduk pucat pasi di kursi bahagia itu. ya pelaminan temanku. ya Allah,,,untuk apadia disana, aku tak sanggup membicarakan ini pada teman-temanku semua. Hanya saja mereka tau, jika aku sudah diam dan tak bergeming sepatah katapun, itu tandanya aku sedang berkomunikasi dengan " mereka " yang tak terlihat.

>>>kisahnya setelah kudengarkan

Ia seorang perempuan yang biasa kalian sebut " Kuntilanak "
ia tak pernah mengganggu masyarakat sekitar, terkadang ia iri dengan sepasang kekasih yang mengakhiri cinta mereka pada ikatan janji suci pernikahan. Namun saat ia akan menikmati itu semua, ia terpaksa harus meninggalkan sang calon suaminya di hadapan penghulu. Ia mengalami kecelakaan beberapa tahun silam. Tak sempat ia merasakan indahnya duduk dengan orang yg ia cintai di kursi pelaminan itu. Maka ia sangat sedih ketika ia melihat temanku bersanding dengan suaminya di atas kursi bahagia itu. Dia akan tetap ada disitu, sampai ia bertemu dengan calon suaminya kelak, meski dunia berbeda .

>>meski aku bisa mendengarkan " dia " bercerita, namun aku yakin ia hanya menyerupai wanita yang meninggal itu, ia hanya JIN yang sejatinya bisa beubah-ubah sesuai apa yg dia inginkan. Sesungguhnya semua orang yang sudah meninggal, akan di kunci untuk menunggu hari kiamat esok dan mempertanggung jawabkan perbuatannya selama di dunia.

*pesan : untuk kalian dimanapun kalian berada, tingkatkanlah iman kalian , maka " mereka " tak akan bisa menyentuh kalian sedikitpun ^^

Intuisi Jiwa

Jengkal demi jengkal ku jajaki kaki ini menapak tanah
sebenarnya dulu ada sepasang kaki lagi berjalan di samping kakiku
namun...ah sudahlah toh saat ini aku senang dengan hidupku
meski aku harus membeli senyum untuk ku nikmati sendiri

ku berjalan mengelilingi tempat dimana semua orang memamerkan kebahagiaannya
ternyata tempat ini sepi ya...meski semua orang tertawa lepas
apa coba yang mereka tertawakan, kehadiranku yang hanya menggandeng angin ?
haaahhh...bagiku ini sangat sepi sekali, lebih sepi ketika aku menangis di kamar

Saat ku lewati tempat dimana dulu kita biasa berbagi
aku teringat akan janji abadi kita berdua
ahh sudahlah...percuma saja ku mengingat ini semua
kenangan yang mengenalkanku pada kesendirian kini

tetap kususuri jalan penuh kehampaan ini
menghabiskan waktu hanya untuk menemani sang angin yang dari tadi setia menemaniku

langkah akhirku, ku tanggalkan di tempat terbuka ini
yaa...bisa di bilang ini tempat paling favorit ketika aku sedang galau
apa ...galau ? terlalu munafik jika aku menampiknya
memang keadaan yang membuatku mengenal kata galau ini

Hari demi hari kulalui dengan berbagai cara yang tak biasa
lagi-lagi berteman dengan angin, menggandeng angin, tertawa dengannya
sangat ironis sekali...terkadang geletar hati ini tak mampu membendungnya
hanya untuk mengucapkan " aku merindukanmu di sampingku "

mungkin saat ini kesendirian sangat berperan penting di hidupku
ku sebut ini intuisi jiwa yang terkadang lemah akan kondisi
tak mengapa jika banyak orang yang menghampiriku hanya sekedar menemaniku duduk disini
diruang yang sempit, pengap, sunyi meski semua orang ada di sekitarku

taukah kau sayang...aku begini bukan karena kau
janganlah kau terlalu berbangga hati dengan kondisiku saat ini
aku begini karena aku ingin merasakan bagaimana menggandeng angin yang lebih setia daripada menggandeng celah-celah tanganmu yang ingkar

*untuk sahabat-sahabat yang baru ku kenal karena kesendiriannya. Sisakan ruang kosong untuk memikirkan jalan panjang untuk hatimu kelak ^^

Rabu, 22 Februari 2012

Ku bantu kau merasakan indahnya hidup

Aku pernah berada dalam keramaian
Namun sepertinya ini sangatlah berbeda dari ramai yang sebelumnya
Dimana aKu ? Ooo...aku tau, pasti aku berada di atas bentala yang mati
hemmbb...hallo ? kusapa mereka , namun mereka tak menjawab
hanya menyudutkan bola matanya padaku

Kususuri jalan setapak yang ada di depanku
kulihat kanan kiri penuh dengan keasaan
tempat macam apa ini, hanya keasaan, kegalauan, kebimbangan yang nampak
Heyy...kalian semua penghuni bentala ini kah ?
Lagi-lagi mereka tidak mneghiraukanku, kali ini mereka membuang senyuman pahit untukku

Kudaki bukit yang sangat tinggi, dengan berbekal harapan dan do'a
Astaga !!! aku lupa..kemana aku harus pergi, mengapa tetap kususuri sepanjang jalan ini ?
bukankah aku harus pergi ke tempat dimana ada kebahagiaan, kesenangan dan kedamaian, bukan tempat seperti ini.
tempat ini hanya untuk orang yang putus asa, orang yang menyerah.
tentu saja aku bukan orang yang seperti itu... hemmbb...

heyy...kalian orang-orang pemilik keputusasaan ! Bersikaplah sewajarnya manusia yang mempunyai daya dan upaya untuk meraih sesuatu yang diharapkan. Janganlah kau berselimut kegalauan dan kebencian pada situasi. Mari..akan aku bantu kau menemukan bentala-bentala lainnya yang akan membuatmu merasakan indahnya hidup :)

Selasa, 21 Februari 2012

Aku berada pada dimensi lain yang kusebut " mimpi nyata "

Entah harus ku mulai dari mana. Berawal dari sebuah mimpi di malam hari tadi. Setelah ku membaca do'a, lalu ku mulai memejamkan mata setelah capek dengan semua hingar bingar duniaku.

Mulanya aku hanya tertidur seperti kebanyakan orang lainnya. Namun ini semua menjadi terlihat nyata saat dimana aku berada pada suatu rumah tua yang sangat tua, kukira aku hanya singgah dirumah tua itu, ternyata aku berdiam cukup lama dan tinggal disana. Ya Allah...ni rumah mungkin udah tak layak untuk dtiinggali lagi, namun kenyataannya aku berada di tengah hingar bingar rumah itu. Sesaat ku terdiam, ini mimpi atau aku berada pada dimensi yang berbeda.

kulihat dari kejauhan, sesosok pria yang duduk dengan mengepulkan asap dari mulutnya, oh Tuhan itu papahku. Hembb sepertinya ini bukan mimpi, yaa aku menemui banyak orang yang aku kenal, mulai dari mamahku, tante-tanteku, omku, pakdeku, budheku, keponakan, sepupu, Yaaampunn...semuanya berkumpul menjadi satu di rumah tua ini. Sebenarnya ada acara apa ya disini, tapi mengapa mereka sepertinya sangat mengkhawatirkanku ? apa yang salah denganku ?

Seingatku, aku tertidur di kasurku yang empuk dan kamarku yang sangat nyaman, namun mengapa saat ini, tiba-tiba aku berada tepat tertidur di bawah sebuah pohon mangga, jambu , ato apalah yang membuatku terbangun yaitu suara kegaduhan ponakan-ponakan yang pada saat itu tengah asyik bermain.

Tapi....ada yang salah denganku. Kepala ini terasa berat, punggung ini serasa ada yang menaiki. Apa yang terjadi padaku ? mengapa tubuh ini seakan-akan tidak mau menuruti perintah kerja otakku ?

Masih terdiam dan selalu bertanya-tanya yang membayangiku, dengan duduk di atas jendela tua itu, aku memeluk erat kakiku dan menatap pohon itu. Aku measa aku baik-baik saja, namun mengapa orang-orang disekitarku memegangi aku seakan-akan aku akan dikurung dan tak pernah dilepaskan. Ada apa ini semua ?

Aku menjadi temprament, pemarah, marah-marah ga jelas, ketawa-ketawa dan tiba-tiba tertidur di pojokan ruangan. Aku merasa diriku suda tak bisa ku kontrol dengan baik, ada sebuah cahaya hitam yang menyerangku, hingga aku merasa terpental dari tubuhku, namun tetap kupertahankan tubuhku, meski aku merasakan sakit yang luar biasa. Aku mulai ingin berteriak " heyy,,, aku tidak apa-apa, untuk apa kalian memegangiku ?" , namun apalah dayaku, mereka semua tak dapat mendengar jeritanku ini. Sampai pada saat omnku datang, dia memakai baju serba putih dan sorban yang melekat di kepala, dengan sedikit sentuhan di bagian kaki, aku merasa panas dan seperti terbakar, aku berusaha kuat dan melawan rasa sakit itu, aku masih bisa mengontrol semua ini, meski hanya sebagian saja. Lama-lama rasa sakit itu berangsur hilang, aku merasakan diriku kembali lagi dalam keadaan yang sangat berantakan. Aku mulai bisa menghirup nafas kesegaran setelah beberapa jam aku merasa terhimpit dan sesak nafas. Aku berhasil melawan itu semua, aku berhasil mendapatkan kembali tubuhku .

Kumelihat banyak orang-orang disekelilingku memandangiku dengan pandangan iba. Aku tak menampik bahwa aku sebenarnya pantas untuk di kasihani dengan keadaanku yang saat ini. Tapi aku mulai mengerti, bahwa " mereka " ada dimana-mana. Dialam nyata juga di alam mimpi.

*tingkatkan imanmu, maka " mereka " tidak akan pernah bisa mengambil alih tubuhmu !

Senin, 20 Februari 2012

Janji Jane

kembali kutorehkan tinta semangat dalam hidup ini
tak mengapa bagiku bidik sengat ini menyeruak masuk
yaa... " mereka " yang kusebut mereka tak pernah hilang
namun juga tak pernah ada

amar tak pernah berharap elok nan rupawan
tak juga berdalih ingin mengganti luka
kutukan atau anugerah yang kudapat membuatku merasa tergolek lemas
tak mengapa jika aku benar. akan hilang masa itu

badik yang tak pernah lupa akan sayat-sayatnya. Kemudian hadir di tengah keputusasaan semata, hadir tak bertuan namun tetap membawa misteri kelam. Tahukah kalian, bentala sunyi yang kini kuraih, tak mudah tuk ku ambil sebagian untukmu. Filosofi semu yang kian menyeruak tak henti-hentinya membawa asa yang kerap mati. Tahukan kamu ? caduk jiwa yang kini ku ambil, akan ku ganti dengan mengganti lukamu .

kusebut mereka " mereka " (Aku mulai menyadari jika aku berbeda part 3)

Mau nyambug cerita lagi neh, hemmbb...setelah sekian lama hengkang dari peradaban blogger ^^

Setelah itu, aku ga sadar apa yang telah aku rasakan, semua tulang yang melekat pada tubuh ini, serasa hilang entah kemana. Beda rasanya ketika aku ikut senam aerobik dengan guru yang ekstrime...hahaha *abaikan , ini lebih dari sakititu sendiri. Tak banyak yang aku ingat, hanya sebatas ini saja, dikarenakan, aku terlalu lemah untuk mengingat dan aku terlalu naif jika aku melupakannya. Benar juga, aku tiba-tiba pingsan tak sadarkan diri ketika semua teman-teman sibuk mencariku. eh..bangun-bangun, aku udah ada di perjalanan pulang menuju Surabaya.

Seakan ada salam perpisahan yang " mereka " komunikasikan padaku, atau salam selamat berjumpa kembali di lain waktu dan tempat yang sama, Entahlah....yang jelas mulai saat ini, aku bisa merasakan keberadaan " mekea " , aku bisa mngerti maksud " mereka ", dan aku bisa tau siapa sebenarnya " mereka " .

*posting ini kubuat saat " mereka " mengamatiku dari balik pintu yang tak tertutup rapat -.-