Minggu, 29 Desember 2013

my Happiness is you...

Kali ini ceritaku tentang kebahagiaan. Sebuah kebahagiaan yang ku tunggu dari bulan kesebelas tahun lalu. Di pengujung tahun ini, kusebut " bahagia " ketika garis sendu ini berhadapan kembali dengan tegasnya lengkungan indah penuh makna tepat di atas mata indah itu....

Terima kasih atas " bahagia " yang kau berikan hingga detik ini...
Tak henti ku mengucap syukur pada Sang Maha Pencipta, karena telah menempatkan posisi hati kita dengan sangat sempurna...
Tersadar harus ku lewati berbagai macam rintangan yang menantiku...
Bahumu... iya...aku terlalu menyukai bahumu...
Tempat dimana keluh dan kesahku bermuara...
Tempat dimana tanggung jawab negeri ini akan kau pikul nantinya...

" Bahagia "...
Selalu penuh kejutan di penghujung tahunmu yang indah...
Tak pernah terbayang ketika waktu kembali membawamu perlahan menjauh dariku...
Tenang... Sudah kusiapkan perbekalanmu...
Di antaranya ada sebongkah do'a penguat dan pelindung saat kau tak disampingku...
Kau tak perlu takut...
Meski di luar sana beranggapan " wanita lemah " tapi untukmu aku siap berkorban...
Seperti janjimu pada negara ketika kehidupan remajamu harus bersamanya...

Mas...
Setiap tetes keringatmu tercucur...
Setiap keluh kesah terlontar dari mulutmu...
Disanalah do'aku berlabuh...
Aku selalu mempunyai banyak cara dalam mengantarkan do'aku...
Kau bilang ' Tembok Ksatriaan ' begitu kokoh ? Bagiku tidak...
Karena do'akulah yang paling kokoh untuk menembusnya...

Terima kasih mas...
Kepulanganmu yang selalu aku nanti setiap harinya...
Dan Terima Kasih kini bayanganmu telah aku genggam erat...
Meski raga dan nafasmu di atur oleh negara...
Tuhan akan mempertemukan bayangan kita lagi nantinya...
Terima Kasih mas... Terima Kasih
^_^

Karena sejatinya " kebahagiaanku " itu berada di sisimu :)

Senin, 09 Desember 2013

Wanita di ujung dermaga...

Kisahku hanya sepenggal kisah yang umum dan selalu berakhir menyedihkan. Aku tak mau kisahku ini diketahui banyak orang lalu mereka berbondong-bondong mendatangiku memberikan tatapan penuh rasa kasihan padaku. Aku benci itu...

Namaku May...
Sudah setahun aku berhasil melupakan dia...
Dia yang beberapa bulan lalu berhasil menghubungiku dan merusak harapanku kembali...
Dia yang datang semaunya dan menerobos masuk kembali ke dalam kehidupanku...
Dia yang...
Ahh... sudahlah...

Setahun lalu...
Aku mengenalnya dengan benda berkilauan yang melekat di seragam kebanggaannya...
Tampan... Yaa... ia sangat tampan...
Ia tersenyum manis padaku...
Betapa aku masih merasakan rasa itu sampai saat ini...

Tak banyak kurasakan kebahagiaan darinya...
Aku tahu meski hidupnya akan selalu terbagi dengan ibu pertiwi...
Tapi... mengapa kau berikan semua harapan indah padaku jika kau tak pernah dapat membangunnya bersamaku ?

Aku wanita biasa yang mempunyai harapan yang sama dengan wanita pada umumnya...
Apalagi wanita yang setia berdiri di samping lelaki milik negara...
Aku hanya ingin akhir yang bahagia denganmu...
Apa keinginanku terlalu tinggi ? atau aku terlalu berharap ?

Kini...
Lautan telah membawamu pergi dari hidupku...
8 bulan bersamamu...
Terima kasih mas...
Meski aku tak pernah bertemu lelaki berseragam sepertimu...
Setidaknya aku pernah merasakan " menunggu yang indah " untuk waktumu...
Aku mohon...
Jangan datang lagi untuk kedua kalinya...

Tuhan...
Aku titip lelaki yang pernah menerbangkanku lalu kemudian menjatuhkanku dengan gagahnya...
Dia masih menjadi lelaki kesayanganku ketika aku mendengar suaranya...
Tapi...
Aku hanya seorang wanita... seperti itulah wanita mencintai seorang lelaki...


#KisahNyataSeorangTeman