Kamu tahu aku tak pernah bisa menulis sebuah buku diary...
Dan kamu tahu itu sudah terjadi sejak beberapa tahun silam saat aku masih menduduki posisi sahabat dihidupmu...
Kini kau ajarkan aku menulis buku diary yang sejatinya aku bingung harus kutulis apa...
Aku tak pernah tahu bagaimana aku menceritakan apa yang aku alami tanpamu...
Apa aku terlalu bodoh sehingga hanya prosa dan puisi yang aku bisa ? apa aku terlalu puitis ?
Malam itu, aku berada di rumahmu...
Aku merenungkan semua di dalam kamarmu yang sejatinya aku betah berlama-lama disini...
Tawa, canda, suka, duka semua kita rasakan disini...
Kurangkum dalam sebuah ilusi sesak semata merindukanmu....
Aku merindukanmu mas... Sebisa mungkin aku selalu main ke rumahmu, bersama keluargamu seakan aku tak pernah puas berada sebentar disana...mungkin aku terlalu mencintaimu...
Terima kasihku pada Sang Maha Cinta Allah SWT yang telah menciptakanmu dari cinta, kasih sayang, kesabaran dan kesetiaan...
Terima kasihku pada ibumu yang telah melahirkanmu dengan berbagai kebahagiaan...
Terima kasihku pada ayahmu yang telah mendidikmu hingga kau menjadi lelaki yang kubanggakan...
Terima kasihku pada keluargamu yang telah mengajarkanmu arti memiliki hingga saat ini...
Terima kasihku pada kedua orang tuaku yang telah mengijinkanku menjalin suatu hubungan serius denganmu...
Terima kasihku pada Negara yang kini telah mempercayaimu sebagai Abdinya...
Dan...
Terima kasihku padamu yang telah memilihku untuk menemani dan mendampingimu dari dulu, saat ini, hingga selamanyaa....
Setiap detiknya, aku selalu bersyukur pada Allah SWT, telah mempertemukanmu denganku...
Do'aku tak pernah putus untuk kusematkan disetiap hembus nafasmu....
Terima kasih Tuhan... Terima kasih, bahagiamu kini telah sampai padaku :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar