Rabu, 11 April 2012

Aku berjanji

Aku mengenalmu dari obrolan burung yang selalu hinggap di jendela kamarku. Begitulah aku mencintaimu. Kini kau hadir dan selalu memberi arti kehidupan bagiku. Begitulah aku menyayangimu.

Hari inipun tiba. Aku bahagia sekali telah memilikimu seutuhnya. Aku berjanji akan menjadi istri yang terbaik diantara istri-istri yang lain. Aku berjanji itu padamu. Hari-hariku telah semakin berwarna atas kehadiranmu dihidupku. Jangan kuatir sayang, aku akan menyiapkan sarapan pagi untukmu dan menyeduhkan teh manis hangat sehangat pelukanku padamu dihari pertama kita menjadi suami istri.

Bertambah bahagia hidupku telah kau anugerahi seorang putri yang cantik Tuhan. Aku sangat menyayanginya melebihi sayang terhadap diriku sendiri. Aku berjanji akan menjadi seorang ibu yang terbaik diantara ibu-ibu baik lainnya. Aku sangat mencintai keluarga kecilku. Terima kasih Tuhan, hidupku indah bersama mereka orang yang kau titipkan padaku.

Hingga ujian itu datang mendera hidupku. Tenang sayang, aku tetap akan merawatmu sebagaimana aku mencintamu. Jika kau tak bisa berjalan, kakiku yang akan mewakilimu untuk berlari mencapai semua cita-citamu. Jika kau tak bisa menggerakkan tanganmu, tangankulah yang akan mewakilinya untuk menggandeng kebahagiaan keluarga kecil kita. Aku berjanji sayang, aku akan setia disampingmu hingga ajal menjemput kita.

Tuhan...aku sangat menikmati ujian yang kau berikan padaku. Aku tahu kau sangat mencintai aku, maka kau selalu mengingatkan aku akan kebesaranMu. Tuhan...berikan aku kesempatan untuk menepati semua janji-janjiku pada mereka orang yang aku cintai, karena hanya mereka hembusan nafas ini masih tetap berhembus dan terasa sejuk di hati. Terima kasih Tuhan, hidupku indah...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar