Selasa, 28 Februari 2012

kisah Filosofi Kabisat

Aku terlahir dengan tubuh kecil, tak sebanding dengan tubuh kalian yang tinggi menjulang. Tak mengapa bagiku ini sebuah keistimewaan Tuhan padaku. Namaku Aldi, tepatnya aku lahir di Bandung beberapa tahun silam. Aku sangat mencintai olahraga sepak bola dan basket, namun tubuh ini memaksaku untuk tinggal diam dan hanya sekedar menyegarkan mata dengan melihat teman-temanku berlari kecil menggiring bola. Terkadang aku harus menerima olok-olok teman karena tubuhku yang kecil dan aku terlihat seperti kurcaci di usia mereka yang " sejatinya " sama denganku. Mengapa aku sebut " sejatinya " ?, itulah yang membuatku merasa berbeda dengan kalian teman. Kalian merayakan ulang tahun setiap tahunnya bukan ? itulah yang kalian miliki,tapi aku tidak.

Aku terlahir di tahun kabisat. Tepatnya tanggal 29 Februari 1989. Kalian tahu kan mengapa aku merasa berbeda dengan kalian ? aku lahir di tahun yang sama seperti kalian, tapi bayangkan, saat ini umur kalian berapa dan umurku berapa ? Aku juga tak minta untuk dilahirkan di tanggal dan bulan ini. Tanggal dan bulan yang cuma ada setiap 4 tahun sekali. Mungkin saat ini kalian sudah berumur 23tahun, tapi aku tetap saja setia dengan angka 5, yaa 5 tahun, Cukup aneh bukan ?

Aku begitu iri pada kalian yang merayakan ulang tahun dengan bahagia, pasti kalian menunggu datangnya hari ulang tahun kalian dengan ditemani kedua orang tua yang pasti sangat mencintai kalian. Kalian memang lebih beruntung di banding aku kawan. Sejak kecil aku merayakan ulang tahun bersama boneka yang kuberi nama Bery. Mengapa kuberi nama Bery ? Be(Benny) dan Ry(Ryna). Yaaa..mereka kedua orang tuaku yang sangat aku rindukan. Mereka meninggalkanku saat aku masih sangat kecil, dan aku di asuh oleh wanita renta yang biasa kusebut " nenek ". Nenek juga sangat menyayangiku, sangat menyayangiku. Namun ia terlalu tua hanya untuk sekedar mengingat kapan ulang tahunku.

Aku merasa hidup ini tak adil bagiku. Aku merasa hanya aku yang terlahir dengan sangat aneh ini. Orang tuaku cerai dan tak ada yang memperdulikanku. Padahal mereka seharusnya duduk di meja hijau dan memperebutkan hak asuh atas diriku. Namun mereka memilih jalan untuk memulai kehidupan baru mereka dengan keluarga baru mereka.

Tuhan...aku sadar, aku tak pantas mengeluh padamu. Seharusnya aku bersyukur karena nikmat yang kau beri melebihi apa yang kuduga. Umur 6 tahun di bulan ini, tepatnya esok adalah hari dimana aku merayakan ulang tahunku yang ke6tthn. Aku sangat menanti kehadiran tanggal 29 ini. Tuhann...tolong jangan kau simpan tanggal 29 ini yaa,,tak apa bagiku menunggu 4 tahun untuk sebuah ulang tahun kecil sederhana yang sangat istimewa bagiku. Aku berharap aku tak lagi merayakan ni bersama Bery, tp aku berharap nenek mengingatnya. Terima kasih Tuhan, hidupku indah.

2 komentar:

  1. ky.. ini kisah nyata atoo.. ??? :)

    BalasHapus
  2. iya syg...itu kisah nyata...kan udh ada labelnx,,,temen dulu d bandung :') dy seorang yg aku kagumi dgn smangatnx :) hehe...prnah skelas sm aku,,,pdhal dy lahir '89...keren kn ?

    BalasHapus