saat dingin menyeruak masuk dalam pori-pori kami. Menjelma kabut putih nan kelam bersandar disamping kami. Kau datang dengan peluh yang teramat banyak membasahi tubuhmu. Datang membawa sebongkah harapan untuk mengisi perut kosong ini.
makan apa kita hari ini ? Sesuap harapankah, atau sebutir keputusasaan ? Tak kuat raga ini menopang lambung yang usang karena waktu. Tak kuat tubuh ini tetap berdiri tegak menantang teriknya matahari. Ijinkan kami untuk sekali saja memohon padamu. Kenalkan kami pada nasi. . .
*terinspirasi dari para kaum terlantar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar